Derru Drajat ikut Pemilukada Depok tidak andalkan popularitas

MI/Teresia Aan Meliana/wt

DEPOK: Artis Derry Drajat yang akan maju dalam Pemilukada Depok sebagai wakil wali kota melalui jalur independen menyatakan tidak akan mengandalkan popularitas. Tapi ia mendasarkan kompetensi yang dimiliki dalam kepemimpinan.

Derry yang akan berpasangan dengan Gagah Sunu Soemantri (PNS Depok) menyatakan maju dari jalur independen mempunyai peluang yang besar jika dibandingkan dengan melalui jalur parpol. Menurut dia, darah kepemimpinan turun dari kakeknya yang pernah menjabat sebagai kepala desa di Bojong Koneng, Padalarang, Jawa Barat.

Secara keilmuan, ia mengakui sudah pernah memasuki partai dan bermain dalam sebuah acara parodi televisi secara spontan selama dua jam. "Waktu saya main parodi, itu benar tanpa skrip dan harus menguasai permasalahan di masyarakat," ujar Derry di Depok, Kamis (20/5).

Dirinya menegaskan tidak ingin masuk dari jalur parpol. Kalau mau, sambungnya, banyak partai yang menawarinya. Tapi, keputusan yang diambilnya dari jalur independen memiliki banyak peluang karena kedekatan langsung dengan masyarakat.

Dalam hubungan dengan calon wali kota, sambungnya, yang sama-sama bukan dari orang partai, membuatnya lebih leluasa. "Dengan berpasangan dengan Gagah Sunu Soemantri merupakan orang birokrasi yang paham dan pengalaman dalam masalah birokrasi di kota Depok," paparnya.

Ia mengaku, pilihannya melalui jalur independen karena biaya politik lebih rendah dibanding parpol. Jalur tersebut lebih mengena langsung pada masyarakat. Untuk lolos verifikasi sebagai calon dari independen, pihaknya telah menyiapkan selama 10 bulan dengan cara terjun langsung ke masyarakat untuk meminta dukungan secara nyata.

Sampai saat ini, diakuinya, persyaratan untuk maju dari jalur independen sudah terpenuhi. Untuk itu, kata Derry, pihaknya telah membentuk tim relawan dan jaringan tersendiri hingga ke tingkat kelurahan sampai dengan RW dan RT.

Menurutnya, di Kota Depok perlu adanya perbaikan yang mendasar, dimulai dari pendidikan yang masih membutuhkan sarana dan prasarana. Dalam kesehatan, masih ada rumah sakit yang tidak menerima SKTM dan banyak permasalahan lain di seputarnya.

Derry mengatakan perbaikan pada kesejahteraan masyarakat dengan memberantas kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan menjadi perhatian utama. "Reformasi birokrasi harus terus dilakukan untuk menciptakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat," jelasnya. media indonesia