TEMPO Interaktif, Depok--Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Depok dari jalur independent Derry Dradjat dan Gagah Sunu Soemantri kembali mendatangi Kantor KPU Kota Depok. Kedatangan keduanya bertujuan untuk memberikan berkas dukungan yang kurang.
Pasangan ini membawa 7.064 berkas dukungan ke kantor KPU Kota Depok. Tetapi dari jumlah tersebut, hanya 6.824 berkas yang diterima. “Karena dalam ketentuannya, jumlah berkas yang boleh diterima hanya dua kali lipat dari jumlah kekurangan,” ujar Derry kepada wartawan di Kantor KPU Kota Depok, siang ini.
Sebelumnya, hasil verifikasi KPU Kota Depok menetapkan jumlah berkas dukungan pasangan ini yang sah hanya sebesar 41.907. Jumlah ini masih belum memenuhi standar minimal persyaratan sebanyak 45.319 dukungan. Artinya, untuk bisa lolos Derry membutuhkan minimal 3412 berkas dukungan lagi. Maka pasangan ini diberikan waktu untuk mengumpulkan berkas dukungan lagi.
Menurut Derry, enam ribuan berkas yang ia serahkan hari ini merupakan dukungan dari warga yang tersebar di tujuh kecamatan di kota Depok. Di antaranya, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Cilodong, dan Kecamatan Bojong Sari.
Derry dan Gagah optimis jika berkas-berkas yang diserahkan akan mampu meloloskan mereka untuk bisa maju dalam ajang Pilkada Depok yang digelar pada Oktober mendatang. “Saya optimis, karena dari awal pengumpulan dukungan sampai pendaftaran, kita sudah sesuai prosedur,” katanya.
Selain menyerahkan berkas dukungan, pasangan ini juga menyerahkan berkas-berkas pendaftaran yang belum lengkap, seperti fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir, rekening dana kampanye, dan daftar nama-nama tim pemenangan. Meski demikian, baik Gagah maupun Derry menolak menyebutkan nama-nama yang masuk dalam tim suksesnya
Tak Diakomodir Badrul Kamal, Arus Bawah Demokrat Hengkang ke Kubu Yuyun
Jakarta, RMOL. Barisan arus bawah Partai Demokrat (PD) Kota Depok mengaku kecewa karena tidak diakomodir oleh Tim Pemenangan pasangan bakal Calon Walikota–Wakil Walikota Depok, Badrul Kamal–Agus Supriyanto (BK-Pri) jelang Pemilukada Depok, 16 oktober 2010 mendatang.
Untuk itu, kader dan simpatisan Partai Demokrat Kota Depok mengaku akan memberikan dukungan mereka kepada pasangan lain, yakni Yuyun–Pradi yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan beberapa partai politik (parpol) non parlemen.
“Karena Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Depok tidak jadi mencalonkan diri, maka kami kader-kader Demokrat Kota Depok akan menyalurkan aspirasi politik kami untuk pasangan Yuyun–Pradi,” ujar salah seorang pengurus PAC Partai Demokrat yang enggan disebut inisialnya saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu, Jumat (30/7).
Menurut sumber PAC tersebut, barisan yang awalnya menjagokan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Agung Witjaksono untuk maju menjadi kandidat balon Walikota/Wakil Walikota, dicuekin oleh tim pemenangan BK-Pri. Bahkan menurut sumber, nama-nama mereka sudah dicoret sebagai tim kampanye BK-Pri.
Dihubungi terpisah, Koordinator Paguyuban Ranting Demokrat (Parade) Kota Depok, Pardy membenarkan bahwa beberapa pengurus PAC dan kader-kader Demokrat di tingkat bawah lebih menjagokan pasangan Yuyun–Pradi.
“Ya, saya memang sudah mendengar hal itu. Namun saya tidak bisa menyebutkan siapa-siapa saja yang sudah merapat ke Yuyun–Pradi,” jelas Pardy.
Kalau saya, lanjut Pardy, masih melihat peta politik yang ada. Meski demikian, ia tidak memberikan sinyalemen bahwa akan segera menyusul rekan-rekannya yang sudah terlebih dulu merapat ke barisan pendukung Yuyun-Pradi.
“Saat ini saya masih melihat peta politik yang ada. Tapi ada kemungkinan juga bahwa dalam waktu dekat ini saya akan segera menyusul rekan-rekan yang lain,” lanjut Pardy.
Sayangnya, ketika dihubungi Rakyat Merdeka Online, Badrul Kamal dan Agung Witjaksono terkesan lebih memilih untuk tidak mengangkat gagang telepon selulernya. Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari ke duanya.
Sebagai Informasi pasangan Badrul Kamal-Agus Supriyanto akan maju di ajang Pemilukada Depok bulan Oktober 2010 mendatang dengan di usung oleh tiga parpol besar, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).[arp]
Untuk itu, kader dan simpatisan Partai Demokrat Kota Depok mengaku akan memberikan dukungan mereka kepada pasangan lain, yakni Yuyun–Pradi yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan beberapa partai politik (parpol) non parlemen.
“Karena Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Depok tidak jadi mencalonkan diri, maka kami kader-kader Demokrat Kota Depok akan menyalurkan aspirasi politik kami untuk pasangan Yuyun–Pradi,” ujar salah seorang pengurus PAC Partai Demokrat yang enggan disebut inisialnya saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu, Jumat (30/7).
Menurut sumber PAC tersebut, barisan yang awalnya menjagokan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Agung Witjaksono untuk maju menjadi kandidat balon Walikota/Wakil Walikota, dicuekin oleh tim pemenangan BK-Pri. Bahkan menurut sumber, nama-nama mereka sudah dicoret sebagai tim kampanye BK-Pri.
Dihubungi terpisah, Koordinator Paguyuban Ranting Demokrat (Parade) Kota Depok, Pardy membenarkan bahwa beberapa pengurus PAC dan kader-kader Demokrat di tingkat bawah lebih menjagokan pasangan Yuyun–Pradi.
“Ya, saya memang sudah mendengar hal itu. Namun saya tidak bisa menyebutkan siapa-siapa saja yang sudah merapat ke Yuyun–Pradi,” jelas Pardy.
Kalau saya, lanjut Pardy, masih melihat peta politik yang ada. Meski demikian, ia tidak memberikan sinyalemen bahwa akan segera menyusul rekan-rekannya yang sudah terlebih dulu merapat ke barisan pendukung Yuyun-Pradi.
“Saat ini saya masih melihat peta politik yang ada. Tapi ada kemungkinan juga bahwa dalam waktu dekat ini saya akan segera menyusul rekan-rekan yang lain,” lanjut Pardy.
Sayangnya, ketika dihubungi Rakyat Merdeka Online, Badrul Kamal dan Agung Witjaksono terkesan lebih memilih untuk tidak mengangkat gagang telepon selulernya. Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari ke duanya.
Sebagai Informasi pasangan Badrul Kamal-Agus Supriyanto akan maju di ajang Pemilukada Depok bulan Oktober 2010 mendatang dengan di usung oleh tiga parpol besar, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).[arp]
Langganan:
Postingan (Atom)