Jalan Dakwah Ini Masih Panjang, Bekerja dan Berjuanglah Terus sehingga Kembali Kepada Alloh SWT dengan Kemuliaan. ASSALAAMU'ALAIKUM SELAMAT DATANG DI PUSAT INFORMASI DPC PKS PANCORANMAS DEPOK, UNTUK INFORMASI DAN BERITA DARI ANDA SILAKAN KE 08179194441.

Lorem

Silakan ketik nama, email/ web (jika ada) lalu ketik saran, ide, berita dari anda pada kotak dibawah ini
ShoutMix chat widget
Arsip Komentar Sebelumnya
Produk Unggulan Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic Dapatkan Kopi Radix dan produk HPA lainnya di: 1.Natura Health Center,Depok 2.Klinik Herbal Gunung Putri, Bogor 3.Gd HPA depok, Perkantoran Mall Depok 4.Klinik Baitu Syifa, Condet Jaktim 5.ITC Depok, Ground Floor 6.Toko Buku Iltizam,Depok

INFO HALAL

Studi Islam Online

Terapi Herba dan Konsultasi Online

INFO BISNIS

DEPOK NEW RELEASE

PKS up to date information portal

Our Blogger Templates

Selasa, 29 Juni 2010

Koalisi Merah Putih Dukung Tiga Balon Dari Tokoh Muda

Jakarta, RMOL. Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari Koalisi Grassroot, Gerakan Arus Bawah Untuk SBY (Gabus), Paguyuban Ranting Demokrat (Parade), Depok Unite, dan Arus Bawah Gerindra menyatakan akan tetap konsisten mengusung pasangan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota dari kaum muda untuk maju di ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 16 Oktober 2010 mendatang.

Menurut juru bicara KMP, Torben Rando Oroh, rencananya mereka siap usung tiga balon Walikota dan Wakil Walikota dari tokoh muda untuk maju di pemilukada Depok nanti.

ketiga pasangan yang dimaksud adalah, Agung Witjaksono (Ketua DPC Demokrat) berpasangan dengan Prihandoko (Ketua MPD PKS), Hasbullah Rahmad (Ketua DPD PAN Depok) berpasangan dengan Pradi Supriatna (Ketua DPC Gerindra), dan Nur Mahmudi Ismail (walikota incubent) berpasangan dengan Ali Fahmi Al Habsyi (Tokoh Muda PDIP).

"Dalam waktu dekat ketiga pasangan ini akan segera dipertemukan oleh KMP," demikian pernyataan Rando kepada Rakyat Merdeka Online saat ditemui dalam acara nonton bareng Jepang Vs Paraguay bersama Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail. [psc]

Gusti Randa Gagal Ikut Pilkada Depok

Depok, 29 Juni 2010 15:16
Langkah Gusti Randa di Pilkada Kota Depok terhenti. Calon wakil wali kota dan rekannya, calon wali kota Rudi HM Samin, tidak memenuhi syarat jumlah dukungan, sebagaimana disyaratkan KPU setempat.

"Setelah diadakan sidang pleno pasangan Rudi Samin-Gusti Randa tidak memenuhi syarat administrasi jumlah dukungan, yang telah ditetapkan," kata Raden Salaman, di Depok, Selasa (29/6).

Menurutnya, jumlah dukungan yang dikumpulkan oleh pasangan Rudi Samin-Gusti Randa hanya berjumlah 14.200 dukungan masyarakat sedangkan syarat minimal adalah 45.319 dukungan berupa surat pernyataan dan fotokopi.

"Pasangan Rudi-Gusti menyerahkan berkas dukungan sebanyak 51.200 lembar, namun setelah diverifikasi hanya 14.200 lembar," katanya.

Dengan berkas dukungan yang tidak mememuhi syarat tersebut, kata Salamun maka pasangan Rudi-Gusti tidak akan dilakukan verifikasi faktual, karena mereka telah gagal memenuhi syarat.

"Kami hanya akan melakukan verifikasi faktual terhadap pasangan calon dari perseorangan yang memenuhi syarat saja," ujarnya.

Dikatakannya pihaknya telah membuka pendaftaran penyerahan berkas dukungan bagi peserta balon independen sejak 21 Juni hingga 26 Juni. Hal itu sesuai Undang-undang Nomor 12 tahun 2008, pasal 59.

KPU Depok juga telah mensosialisasikan persyaratan untuk maju dalam Pilkada dari calon perseorangan adalah minimal mendapatkan dukungan 3 persen dari jumlah penduduk Kota Depok yang tersebar di 50 persen kecamatan di Kota Depok.

Lebih lanjut Salamun mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi faktual terhadap pasangan dari perseorangan yaitu Gagah Sunu Sumantri-Derry Drajat.

"Jumlah berkas dukungan sudah memenuhi syarat tinggal dilakukan verifikasi faktual saja," katanya.

Menurut dia, aktor Derry Drajat menyerahkan 52.108 berkas dukungan masyarakat ke KPU Kota Depok, untuk maju sebagai bakal calon wakil wali kota Depok periode 2011-2016, dari jalur perseorangan.

Derry enggan pencalonannya digembar-gemborkan, karena dirinya baru bakal calaon bukan calon.

"Kita ini baru bakal calon belum calon tidak perlu digembar-gemborkan dulu," katanya.

Ia mengatakan penyerahan berkas foto kopi KTP dukungan itu merupakan salah satu syarat calon wali kota dan wakil wali kota Depok dari jalur perseorangan.

Menurut dia, pihaknya juga menyiapkan cadangan dukungan sebagai antisipasi terjadi kekurangan saat terjadi verifikasi.

"Kita berharap ini lolos verifikasi. Berkasnya, sudah kita serahkan dan dibuat sebenar-benarnya sesuai aturan," katanya.

Untuk itu kata dia, pihaknya sudah melakukan penyaringan, tidak ada KTP ganda, kadaluarsa, ataupun yang palsu. [TMA, Ant]

URL: http://www.gatra.com

Minggu, 27 Juni 2010

Dukungan Untuk Nur Mahmudi Terus Berdatangan

Depok, RMOL. Kandidat bakal calon (balon) Walikota Depok yang dikabarkan bakal maju dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Mahmudi Ismail nampaknya terus mendapat dukungan jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok, 16 Oktober 2010.

Kali ini dukungan tersebut datang dari beberapa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), Paguyuban Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka (Pacinkum) bahkan dari Komuninitas pedagang koran di Kota Depok.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Ketua Koalisi Kerakyatan, Gita Kurniawan membenarkan informasi tersebut.

Menurut Gita, dengan dukungan komunitas seperti disebutkan diatas, tentu saja menambah panjang daftar pengusung untuk Nur Mahmudi Ismail menjelang Pemilukada Depok mendatang.

"Dukungan baru dari Ormas datang dari Pemuda Demokrat. Dari OKP, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Selain itu dari Pacinkum dan Komunitas Pedagang koran di Kota Depok. Mereka semua baru saja bergabung ke Koalisi Kerakyatan dan Jatijajar Center," ungkap Gita memaparkan, sesaat lalu, Minggu (27/6).

Lebih jauh diungkapkan Gita, Pacinkum Kota Depok saat ini memiliki anggota lebih dari 30 ribu orang yang tersebar diseluruh penjuru Kota Depok.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Merdeka Online, hingga hari ini diketahui bahwa Mantan Presiden PKS (Nur Mahmudi Ismail, red) memiliki daftar urutan pendukung terpanjang dibandingkan dengan balon-balon Walikota Depok yang lain.

Adapun daftar pendukung untuk Nur Mahmudi yang berhasil di rangkum Rakyat Merdeka Online hingga hari ini, antara lain: Jatijajar Center, Koalisi Kerakyatan (gabungan dari 10 parpol non parlemen), Depok Unite, Koalisi Merah Putih (KMP), Laskar Oranye, Komunitas Pemuda (KUDA), Ormas Pemuda Demokrat, GMNI, Pacinkum dan komunitas pedagang koran di Kota Depok. [arp]

Berita Terkait:

Hasil Survei Sementara, Mantan Presiden PKS Unggul

Depok, RMOL. Jelang pelaksanaan Pemilukada Depok tahun 2010, sudah dapat diprediksi ada beberapa kandidat Walikota yang akan maju.

Berdasarkan catatan hasil pengamatan Jatijajar Center, kandidat Walikota tersebut adalah Badrul Kamal yang diusung Partai Demokrat (Kemungkinan akan diusung juga oleh Partai Golkar, PDI Perjuangan, PDS dan PKB).

Kemudian Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Mahmudi Ismail yang akan diusung PKS dan 10 Partai Politik (Parpol) non Parlemen.

Wakil Walikota Depok, Yuyun Wirasaputra yang sampai saat ini masih dalam proses negosiasi dengan parpol yang belum menentukan kandidat balon Walikota / Wakil Walikota.

Berita Terkait:


Sebagaimana diisyaratkan dalam ketentuan Peraturan Perundang-undangan tentang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), bahwa persyaratan untuk dapat mengajukan pasangan calon dalam Pemilukada haruslah diusung minimal 8 kursi di Parlemen (DPRD Kota / Kabupaten).

Dari jalur independen, bakal calon yang diprediksi maju adalah Gagah Sunu Sumantri dari unsur Birokrat yang akan berpasangan dengan artis Derry Drajat.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Direktur Eksekutif Jatijajar Center, Bernhard SH mengatakan bahwa untuk memahami aspirasi publik dalam memilih pemimpinnya secara langsung, instrumen survei publik adalah sarana yang efektif.

"Melalui survei opini publik ini, kita dapat mengetahui secara akurat aspirasi, harapan dan dukungan publik terhadap seorang kandidat Walikota karena berhubungan dengan probability seorang kandidat untuk terpilih," ujar Bernhard di sekretariat Jatijajar Center di Perumahan Jatijajar Blok B2/ No.2 Cimanggis Depok, Selasa (22/6).

Bertitik tolak dari pemahaman tersebut, lanjut Bernhard, Jatijajar Center telah melakukan survei opini publik yang bertujuan untuk menjaring pendapat masyarakat (perilaku pemilih, red) berkaitan dengan dukungan publik terhadap kandidat Walikota menjelang pelaksanaan Pemilukada tahun 2010.

"Kegiatan survei opini publik ini dilakukan selama dua bulan. Diantaranya ingin melihat trend kecenderungan suara pemilih di Kota Depok dan mengukur popularitas (pengenalan pemilih terhadap kandidat) calon Walikota Depok," ungkap Bernhard.

Lebih jauh dipaparkannya, survei opini publik ini dilaksanakan melalui sampel sebagai representatif warga Kota Depok yang telah mempunyai hak pilih yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

"Metode penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode penarikan sampel acak (random sampling). Bentuk penarikan sampel menggunakan prinsip probability, yakni memberikan kesempatan kepada semua anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel," papar Bernhard menjelaskan.

Dari hasil survei Jatijajar Center, diketahui bahwa Nur Mahmudi Ismail diprediksi unggul atau akan memenangi pertarungan Pemilukada Depok tahun 2010. [arp]

Resmi, Gagah-Derry Drajat Daftarkan Diri Sebagai Pasangan Cawalkot Independen

Depok, RMOL. Memasuki hari keempat pendaftaran calon walikota independen Kota Depok, baru satu pasangan yang telah mendaftarkan diri. Pasangan tersebut adalah Gagah Gagah Sunu Sumantri dan Derry Drajat.

"Iya benar, saya sudah menyerahkan tadi siang," ujar Gagah kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (24/6).

Mereka datang dengan menyertakan berkas sebagai syarat sebagai calon walikota independen. Mereka juga menyertakan 52 ribu suara dukungan dari masyarakat. Jumlah ini melebihi ambang minimal yakni 45.319.000 atau 3 persen dari jumlah penduduk kota Depok.

Masa waktu pendaftaran calon independen dilakukan mulai dari 21 hingga 26 Juni 2010.

Setelah itu, pada tanggal 27 Juni, PPS akan melakukan verifikasi faktual. Dari sini ketahuan apakah dukungan masyarakat terhadap calon independen benar-benar sahih atau fiktif. [arp]

Berita Terkait:

Resmi Mendaftar, Rudi Samin-Gusti Randa dari Jalur Independen

Jakarta, RMOL. Rudi Samin-Gusti Randa nampaknya tak main-main terkait pencalonannya sebagai pasangan bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota dari jalur independen.

Kemarin, Sabtu (26/6), pasangan ini memastikan satu tempat sebagai peserta di ajang Pemilukada Depok, 16 Oktober 2010 mendatang dengan menyerahkan berkas dukungannya ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Rudi Samin yang dihubungi melalui telepon selulernya, sesaat lalu, membenarkan ihwal pendaftarannya tersebut.

"Ya, kami jadi daftar di hari terakhir penyerahan berkas dukungan di KPUD kemarin, Sabtu (26/6) pukul 10.30 Wib", jawab Rudi, Minggu (27/6).

Namun demikian, Rudi masih enggan memberikan keterangan berapa banyak dukungan suara yang ia serahkan ke KPUD Depok.

Sebelumnya, pasangan balon independen yang telah mendaftarkan terlebih dahulu ke KPUD Depok, Gagah Sunu Sumantri dan Derry Drajat diketahui menyerahkan dukungan lebih dari 52 ribu suara.

Sebagai informasi, dukungan minimal yang harus dikantongi oleh pasangan balon Walikota dan Wakil Walikota dari jalur independen adalah 3 persen dari jumlah penduduk Kota Depok.[arp]

Jumat, 25 Juni 2010

Derry Vs Gusti Bersaing di Pemilukada Depok

DEPOK - Bakal calon (balon) wakil wali kota dari jalur perseorangan (independen), Derry Drajat memastikan diri akan terus maju dalam pemilIhan umum kepala daerah (Pemilukada) Kota Depok yang akan digelar 16 Oktober 2010 mendatang.

Dia mengaku siap dan tak takut, meskipun harus bertarung dengan rekannya satu profesi, Gusti Randa yang juga memastikan akan maju sebagai balon wakil wali kota dari jalur independen.

“Insya Allah saya akan terus maju. Saya tidak takut meskipun Gusti Randa juga ikut maju. Kalau ada perasaan takut mah, mendingan nggak usah ikutan atuh,” ujar Derry di Depok, Selasa (22/6/2010).

Menurut Derry, saat ini dirinya dan pasangan bakal calon wali kotanya, Gagah Sunu Somentri tengah memersiapkan diri untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok. Rencananya pasangan ini akan mendaftarkan diri pada Kamis (24/6/2010).

“Insya Allah persyaratan sudah lengkap, mohon doa restu aja agar mudah-mudahan lolos di KPU,” tegasnya.

Sebelumnya, artis dan pengacara Gusti Randa juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi balon wakil walikota independen berpasangan dengan pengusaha asal Depok, Rudi HM Samin. Rencananya, pasangan ini akan mulai mendaftarkan diri Jumat (25/6/2010) mendatang.

Sementara itu, hingga hari kedua pembukaan masa pendaftaran pasangan calon perseorangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok belum menerima satu pun calon yang mendaftarkan diri. Sementara untuk pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari partai politik atau gabungan partai politik akan dilaksanakan mulai 18 Juli sampai 25 Juli 2010.(ram)

DPR Minta Dana Pengamanan Pemilukada Depok Dicairkan

DEPOK - Anggota Komisi III DPR Harry Witjaksono berjanji komisinya akan memfasilitasi pencairan dana pengamanan Pemilukada Depok, Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan Harry usai para legislator Senayan itu bertemu dengan jajaran Polres Depok terkait pelaksanaan Pemilukada pada 16 Oktober mendatang. Dia mengatakan anggaran pengamanan itu sangat penting untuk menjamin kelancaran pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

”Persiapan pemilukada bagus, hanya anggaran dana belum turun dari pemkot, kami akan jembatani bersama komisi anggaran, dana tersebut sampai dua putaran dan penting sekali, tugas mereka kalau nggak di back up dana susah, jangan sampai polisi kecolongan, seperti di Mojokerto,” kata Harry kepada wartawan di Polsek Beji Depok, Jumat (25/06/10).

Sementara itu Kapolres Depok Kombes Saidal Mursalin mengatakan, saat ini seharusnya anggaran sudah dikucurkan untuk pengamanan pratahapan Pemilukada. Pihaknya, kata Saidal, selama ini hanya mengandalkan anggaran untuk operasi rutin terkait dengan pengamanan pratahapan Pemilukada.

”Sudah sejak April kami ajukan akhirnya sepakat Rp2,5 Milyar. Sampai sekarang belum ada tanda – tandanya. Dana butuh buat pra tahapan dan tahapan. Pengamanan dilakukan tapi tak maksimal,” jelas dia.

Walikota Depok Nurmahmudi Ismail menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membahas masalah tersebut dengan jajaran Polres, Linmas, dan Kodim. Dia berjanji, pencairan anggaran akan dicairkan jika tahapan sudah benar dimulai.

”Bicara soal kebutuhan dana pengamanan Pemilukada. Dana tersebut disesuaikan dengan kemampuan APBD,” tandasnya.

Rabu, 23 Juni 2010

Tiga Hari Dibuka, Pendaftaran Balon Walikota Depok Sepi

Jakarta, RMOL. Pendaftaran Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota dari jalur Independen yang dibuka sejak Senin (21/6) lalu nampaknya masih sepi peminat.

Hingga hari ini, Rabu (23/6) belum terlihat satupun pasangan balon yang mendaftarkan diri sebagai peserta untuk maju sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota dari jalur independen.

Saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, salah seorang balon Walikota yang dikabarkan akan maju dari jalur Independen, Gagah Sunu Sumantri mengaku belum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok sebagai salah satu kandidat peserta diajang Pemilukada 2010 mendatang.

"Ya, saya belum mendaftar ke KPUD. Tenang aja, waktu pendaftaran kan masih ada waktu 3 hari lagi", jawab Gagah melalui telepon selulernya, Rabu (23/6).

Diberitakan sebelumnya, Gagah Sunu Sumantri akan maju sebagai Balon Walikota Depok dari jalur independen berpasangan dengan artis Derry Drajat sebagai Wakil Walikota.

Dihubungi terpisah, anggota KPUD Kota Depok, Salamun Adiningrat mengatakan, pendaftaran untuk pasangan balon dari jalur independen dibuka mulai 21 Juni sampai 26 Juni 2010 mendatang.

"Sampai hari ini belum ada satu pasangan pun yang mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilukada dari jalur independen", ujar Salamun. [rap]

Jatijajar Center Berikan Lima Rekomendasi Politik Untuk Nur Mahmudi

Depok, RMOL. Selain memaparkan hasil survei opini publik mengenai prediksi pemenang diajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok, Jatijajar Center juga memberikan lima catatan politik sebagai rekomendasi bagi kandidat bakal calon (balon) Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail yang di dasarkan pada hasil studi, kajian dan survei politik pada masyarakat Kota Depok.

Apa saja lima Rekomendasi Politik tersebut? Berikut dipaparkan Direktur Eksekutif Jatijajar Center, Bernhard SH saat ditemui Rakyat Merdeka Online di sekretariatnya di Perumahan Jatijajar Blok B2 / No. 2, Cimanggis, Depok.

"Pertama, untuk menentukan pasangan kandidat Wakil Walikota, sebaiknya Nur Mahmudi mencari mencari figur dari kalangan birokrat atau dari balon non politisi (bukan dari partai politik)," ujar Bernhard.

Kedua, masih menurut Bernhard, dalam kerangka strategi pemenangan pemilukada, kandidat Walikota (Nur Mahmudi) sudah saatnya mengidentifikasi isu-isu strategis sebagai rencana penyusunan program kerja kandidat Walikota ke depan yang akan ditawarkan kepada masyarakat dalam kampanyenya nanti.

"Ketiga, membangun komunikasi politik dengan komunitas minor secara intensif. Upaya ini dilakukan dalam rangka mengeliminasi kecenderungan terjadinya 'isu sektarian' sebagai propaganda politik oleh pihak-pihak tertentu," lanjutnya.

Masih menurut Bernhard, rekomedasi keempat adalah tantangan ke depan yang harus segera dirumuskan adalah mengenai isu-isu kampanye menghadapi pemilukada 2010. Dan kelima, dalam hal pembangunan di sektor infrastruktur terutama akses jalan lingkungan haruslah menjadi perhatian yang serius dalam penyusunan program kerja kandidat Walikota untuk disampaikan kepada publik, saat kampanye nanti.
[arp]

Resmi, Koalisi Kerakyatan Dukung Nur Mahmudi

Jakarta, RMOL. Sepuluh Partai Politik (Parpol) non parlemen yang bergabung di dalam Koalisi Kerakyatan nampaknya tak mau dibilang main-main dalam memberikan dukungannya terhadap bakal calon (balon) Walikota yang akan maju diajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok, 16 Oktober 2010 mendatang.

Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya pernyataan sikap dukungan secara resmi kepada salah seoran kandidat balon Walikota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Mahmudi Ismail.

Surat pernyataan sikap dukungan untuk Nur Mahmudi tersebut secara resmi ditandatangani oleh Ketua Koalisi Kerakyatan, Gita Kurniawan dan Sekretarisnya, Agus Sutondo.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Ketua Koalisi Kerakyatan, Gita Kurniawan membenarkan ihwal dikeluarkannya pernyataan sikap dukungan secara resmi untuk Nur Mahmudi tersebut.

Menurut Gita, hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan dari Koalisi Kerakyatan dalam merepresentasikan pernyataannya beberapa hari lalu.

"Ini merupakan bukti keseriusan kami mendukung Nur Mahmudi untuk maju di Pemilukada Depok 2010 mendatang. Kami tidak mau dicap hanya omong doang", tegas Gita menyakinkan, Selasa (22/6).

Lebih jauh Gita mengungkapkan bahwa Koalisi Kerakyatan bersama dengan Tim Jatijajar Center juga telah melakukan survei tingkat kemenangan balon-balon walikota di Pemilukada Depok.

"Hasil survei sementara, dari sekira 800 responden yang di survei, Nur Mahmudi mendapat dukungan paling tidak sudah mencapai 42 persen. Maka dari itu, kami yakin Nur Mahmudi akan memenangi Pemilukada mendatang", paparnya yakin.

Seperti diberitakan sebelumnya, survei yang dilakukan Jatijajar Center bersama Koalisi Kerakyatan dilakukan dengan menawarkan beberapa sosok balon Walikota yang akan maju di Pemilukada kepada sedikitnya 800 orang responden yang memenuhi syarat dalam memberikan aspirasi politiknya, yakni berusia minimal 17 tahun atau yang sudah menikah.

Adapun kandidat balon yang ditawarkan untuk mendapat simpati atau respon dari masyarakat, diantaranya Badrul Kamal, Yuyun Wirasaputra, Naming Bothin dan Nur Mahmudi Ismail. [arp]

Berita Terkait:

Ini Dia Bocoran Hasil Survei Popularitas Balon Walikota Depok

Depok, RMOL. Menjelang Pilkada Depok, 16 Oktober 2010, Jatijajar Center diketahui telah melakukan survei opini publik mengenai prediksi bakal calon pemenang di Pemilukada.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Direktur Eksekutif Jatijajar Center, Bernhard, SH mengungkapkan, survei yang dilakukannya adalah dengan mengikutsertakan 800 orang responden yang dianggap dapat mewakili 800 ratus ribu populasi (masyarakat) pemilih di Kota Depok.

Menurut Bernhard, dari 800 responden yang disurvei, kecenderungan opini masyarakat memilih Nur Mahmudi Ismail untuk menjadi Walikota Depok periode 2011 - 2016 dengan jumlah pemilih (responden) sebanyak 336 orang atau 42 persen.

Sementara kandidat balon lain, seperti Badrul Kamal dipilih oleh 204 orang responden atau 25,5 persen.

Untuk Naming D. Bothin, jumlah responden yang memilih hanya sebanyak 140 responden atau sekira 17,5 orang dan Yuyun Wirasaputra dipilih oleh 120 orang atau 15 persen responden.

Melihat hasil survei tersebut, Bernhard memprediksikan Nur Mahmudi Ismail akan unggul dan memenangi 'pertarungan' di Pilkada Depok, Oktober 2010 mendatang.

Bernhard menegaskan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Partai yang akan mengusung Nur Mahmudi memiliki jaringan struktur partai yang kuat dan memiliki akses langsung pada basis massa yang mempunyai loyalitas kepada partainya.

"PKS memiliki kader ideologis, intelektual, militan, mandiri, dan memiliki visi politik serta keterampilan dalam mengorganisir massa. Selain itu, kader PKS juga dinilai memiliki kemampuan dalam membangun networking atau jaringan kerja politik untuk membangun komunikasi dengan massa diluar internal PKS", papar Bernhard, Selasa (22/6).

Sebagai informasi, metode penarikan sampel dalam survei yang dilakukan Jatijajar Center adalah dengan metode sampel acak (random sampling). Bentuk penarikannya menggunakan prinsip probabilitas, yakni memberikan kesempatan kepada semua anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel.[rap]

Gusti Randa Maju ke Pilkada Depok

JAKARTA (Pos Kota) – Aktor dan pengacara Gusti Randa siap maju ke arena Pilkada 2010 di Depok, Jawa Barat. Mantan suami dari Nia Paramita tersebut, bakal bersanding menjadi calon wakil walikota mendampingi Rudi Samin.

“Pada prinsipnya, sih, saya siap! Namun, karena saya maju dari jalur independent, maka perlu persyaratan sebanyak 45 ribu KTP sebagai bentuk dukungan,” tegasnya saat dihubungi Pos Kota.

Gusti yang popular berkat peran Samsul Bachri di sinetron Siti Nurabaya (TVRI), menegaskan untuk memberikan kontribusi tenaga, pikiran dan ilmu, bisa di mana saja. “Jika itu bisa dilakukan kan sama saja dengan melakukan ibadah, terutama untuk bangsa dan negara ini,” papar dia.

Aktor dan pengacara kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1965 ini, juga tak menampik disebut mengikuti jejak rekan artis lain, Dede Yusuf yang kini Wakil Gubernur Jawa Barat dan Rano Karno dengan jabatan Wakil Bupati Tangerang, Banten.

“Yang terpenting, kita harus punya kemampuan,” tegas Gusti lagi.

Tidak hanya Gusti Randa yang mendapat tawaran dari tim sukses balon Walikota Depok Rudi Samin dalam Pilkada 2010 mendatang.

Beberapa artis lainnya juga ditawarkan di antaranya Yenny Rachman, Maudy Kusnadi dan Biem Benyamin. (santosa/rf/aw)

Rabu, 16 Juni 2010

Ketua Pelopor Dukung Nur Mahmudi

Depok, RMOL. Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, terus mendapat dukungan dari tokoh-tokoh muda dan aktivis pergerakan di Kota Depok untuk berlaga di ajang Pilkada Depok Oktober 2010.

Nur Mahmudi, yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya dikabarkan mendapat dukungan dari Koalisi Merah Putih, Koalisi Kerakyatan dan Komunitas Pemuda. Dalam waktu dekat, ia dikabarkan bakal mendapat dukungan baru dari tim Jatijajar Centre.

Dari penelusuran Rakyat Merdeka Online di lapangan, diketahui bahwa Jatijajar Centre adalah tim yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Pelopor, Bernhard SH. Tidak hanya itu, Bernhard juga diketahui sebagai Ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) di Depok, yakni DPC Pemuda Demokrat Kota Depok.

Kepada Rakyat Merdeka Online, melalui juru bicaranya, Gita Kurniawan, Bernhard mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan pembentukan Tim Relawan Nur Mahmudi Ismail di 11 kecamatan yang ada di Kota Depok.

"Relawan yang akan kami bentuk bukan dari unsur pengurus partai melainkan murni dari tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda di 11 kecamatan yang ada di Depok", ungkap Gita sesaat lalu, Jumat (11/6).

Pembentukan Tim Relawan ini, lanjut Gita, dimaksudkan untuk lebih meluaskan sayap konstituen yang nantinya akan mendukung Nur Mahmudi Ismail.

"Saat ini kami sedang melakukan persiapan pembentukan Tim Relawan tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, tim sudah terbentuk dan bisa segera diumumkan", lanjut Gita setengah berharap. [ald]

LSM Desak BK DPRD Depok Usut Dugaan Praktik KKN Anak Buah SBY

Jakarta, RMOL. Koordinator Koalisi LSM Anti KKN Kota Depok, Diddy Kurniawan mendesak Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Depok segera mengusut dan memberikan sanksi tegas kepada Ketua DPRD Depok, Rintis Yanto.

Pasalnya, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Depok ini diduga dengan sengaja ataupun lalai karena kedudukannya, sehingga terkesan membiarkan adiknya yang berinisial TT (laki-laki) serta adik iparnya berinisial IN (perempuan) bebas menggunakan mobil dinas (mobdin) jenis Kijang Inova dengan Nomor Polisi (Nopol) B 1345 UQ yang notabene merupakan asset atau fasilitas untuk Fraksi di DPRD Depok, sebagai transportasinya saat mencari-cari proyek di Balai Kota Depok.

"Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Agung Witjaksono juga harus memberikan sanksi kepada Rintis Yanto terkait tindakannya keluarganya sehingga mempermalukan nama besar Partai Demokrat," desak Diddy saat dihubungi Rakyat Merdeka Online (Rabu, 9/6).

Dihubungi terpisah, beberapa pengusaha dan tokoh masyarakat yang biasa berada di lingkungan Balaikota Depok membenarkan ihwal penggunaan mobil dinas oleh adik Ketua DPRD Depok tersebut.

"Ya, saya sudah beberapa kali melihat TT mondar mandir dan membawa berkas ke kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) dengan memakai mobil dinas tersebut. Ngapain lagi datang ke PU kalau bukan mau nyari proyek. Emangnya dia mau bayar listrik datang ke sini?" celetuk Muhtar yang langsung diamini pengusaha lainnya. [zul]

Pilihan Partai SBY Dimentahkan Kader Sendiri

Depok, RMOL. Perseteruan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Agung Witjaksono dengan Sekretarisnya, Rintis Yanto nampaknya tak kunjung menemui jalan damai.

Bahkan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), dua pentolan partai yang didirkan Susilo Bambang Yudhoyono untuk Kota Depok ini justru terlihat saling berlawanan.

Agung dikabarkan bakal maju di ajang Pemilukada Depok, 16 Oktober 2010 mendatang. Sedangkan Rintis Yanto lebih memilih membantu pencalonan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota dari luar internal Partai Demokrat.

Rintis Yanto dan beberapa elit Partai Demokrat Kota Depok terkesan lebih memperjuangkan pasangan Badrul Kamal-Agus Supriyanto (BK-PRI) ketimbang membantu Agung Witjaksono yang notabene merupakan salah satu kader yang telah membesarkan Partai Demokrat di Kota Depok.

Ihwal perpecahan elit Partai Demokrat Depok ini pun kemudian berimbas pada kebingungan kader da simpatisan di tingkat paling bawah.

Kebingungan itu pun semakin bertambah takkala DPP Partai Demokrat dikabarkan telah memberikan rekomendasi kepada pasangan BK-PRI untuk maju di ajang Pemilukada Depok dari Partai berlambang Bintang Mercy tersebut.

Seakan tak ingin mengalah, pasangan balon yang belum (tidak) mendapatkan restu DPP pun mengatakan bahwa rekomendasi yang telah dikeluarkan itu bukan menjadi tolok ukur untuk mendapat dukungan penuh dari kader dan simpatisan partai. Sebab yang dibutuhkan dalam pendaftaran Peserta di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) bukanlah rekomendasi, melainkan Surat Keputusan (SK).

Menanggapi hal ini, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Agung Witjaksono menegaskan bahwa rekomendasi yang diberikan DPP Partai Demokrat kepada pasangan BK-PRI beberapa waktu lalu, belum lah final.

"Rekomendasi itu masih ada kemungkinan untuk berubah. Yang diperlukan saat pendaftaran peserta balon Walikota - Wakil Walikota di KPUD, bukanlah rekomendasi melainkan SK", ujar Agung, Jumat (11/6).

Dihubungi terpisah, Ketua Paguyuban Ranting Demokrat (Parade) Kota Depok, Pardy Dongkal juga mengaku bingung terkait hal-hal yang saat ini diributkan para elit PD.

Namun demikian, Pardy dan anggota Parade lainnya tetap akan menentukan pilihan mereka untuk mengusung kader dari internal partai, yang dalam hal ini adalah Agung Witjaksono.

"Tindakan yang kami lakukan ini bukanlah sebagai bentuk pembangkangan, melainkan suatu bentuk perjuangan untuk mendukung supaya DPP PD memberikan kesempatan agar kader Partai Demokrat bisa maju dan memimpin Kota Depok lima tahun mendatang", papar Pardy menjelaskan. [zul]

Dua Calon Independen Ramaikan Pilkada Depok

Dua pasangan calon perseorangan yaitu Rudi Samin dan Gagah Sunu Sumantri akan meramaikan pemilihan kepala daerah Kota Depok, Jawa Barat, pada 16 Oktober 2010.

"Saya sudah siap mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok dengan dukungan 45 ribu warga," kata Rudi Samin, di Depok, Rabu (16/06/2010).

Ia mengatakan dirinya masih mencari pasangan dari kalangan artis, seperti Gusti Randa, Desi Ratnasari, dan Yenni Rachman. "Ketiga nama tersebut masih terus digodok oleh tim sukses saya," katanya.

Ia mengatakan, untuk mendapat dukungan dari warga, ia harus keluar masuk kampung. Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu ia menghadiri pertemuan di Pangkalan Jati Baru. Dalam pertemuan tersebut dihadiri 500 Kepala Keluarga.

"Semua yang dilakukan hanya untuk meyakini warga. Saya sudah berkomitmen maju dalam Pilkada," ucap Rudi HM Samin.

Dalam pertemuan tersebut, terang Rudi, biasanya dilakukan kontrak politik. Ada lima poin penting yang diinginkan warga. Pertama, pendidikan gratis untuk SD, SMP, plus buku paket gratis. Kedua, kesehatan. Ketiga, KTP. Keempat RT/RW diberi gaji. Kelima, ketenaga kerjaan.

"Kalau memang serius maka akan terwujud," katanya.

Untuk menggratiskan sekolah SD dan SMP swasta tertentu saja dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan uang APBD. Misalnya, kata dia, diambil dari dana kompensasi migas yang didapat Kota Depok.

Ia mengatajan selama ini Depok mendapat dana kompensasi sebesar Rp7 miliar pertahun dari migas. Belum lagi biaya bagi hasil PBB yang mencapai Rp75,6 miliar.

Sementara itu, Gagah Sunu Sumantri yang menjabat sebagai Sekretaris Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok mengatakan pencalonannya sebagai wali kota dari perseorangan merupakan keseriusan.

Untuk itu dirinya bersedia mengajukan surat permohonan cuti kepada Wali Kota Nur Mahmudi Ismail untuk ikut dalam Pilkada. "Saya akan segera mengajukan surat permohonan izin cuti," katanya.

Ia mengatakan dirinya telah mengetahui dan memahami persyaratan apa saja yang harus disiapkan sebagai seorang bakal calon wali kota dari unsur perorangan nanti. "Kami sudah siap ikut pilkada," katanya. berita8.com

Gagah Sunu Sumantri akan berpasangan dengan artis Derry Drajat.

Senin, 14 Juni 2010

Naming Sebut Kepemimpinan Golkar Mirip Saudagar dan Politisi

RMOL. Gara-gara namanya tidak diakomodir sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota dari Partai Golkar, Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar yang saat ini juga aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, periode 2009-2014, Naming D. Bothin mengancam akan hengkang dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Menurut Naming, sebenarnya ia telah lama mencium aroma busuk yang disinyalir dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok saat ini, Babai Suhaimi terkait nama-nama balon yang diusulkan dari Partai Golkar Depok ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

"Katanya, urutan hasil surveinya adalah Nur Mahmudi Ismail, Badrul Kamal, Babai Suhaimi dan terakhir adalah saya (Naming D. Bothin). Memangnya si Babai itu siapa jika dibandingkan saya yang telah memperjuangkan Golkar selama sepuluh tahun terakhir. Bisa-bisanya dia berbuat seperti itu", ujar Naming, Senin (14/6).

Lebih jauh Naming mengatakan bahwa kepemimpinan Golkar di Depok (saat ini), lebih mirip dengan sekumpulan saudagar dan politisi yang hanya mengincar popularitas, kekayaan dan kekuasaan belaka.

"Komposisinya adalah 70 persen saudagar dan 30 persen politisi", lanjut Naming menambahkan. [arp]

80 Persen Pendukung Naming Dikabarkan Bakal Ikut Hengkang

Informasi terkait hengkangnya pentolan Partai Demokrat Kota Depok, Naming D. Bothin nampaknya sudah bukan rahasia umum lagi.

Bahkan dikabarkan ihwal rencana hengkangnya mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok periode 2009-2014 ini, akan diikuti oleh sekitar 80 persen pendukung setianya di Partai Golkar.

Saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online, Naming membenarkan hal tersebut. Namun dia membantah bahwa keikutsertaan para pengusungnya yang akan ikut hengkang tersebut atas ajakan ataupun perintah dari dirinya.

"Yang jelas, jumlahnya ada sekitar 80 persen. Tetapi saya tidak pernah mengajak mereka untuk ikut hengkang. Mereka sendiri yang mempunyai inisiatif tersebut," ujar Naming, sesaat lalu, Senin (14/6).

Diberitakan sebelumnya, Naming berencana hengkang dari Partai Golkar karena namanya tidak dijagokan menjadi bakal calon (balon) Walikota Depok diajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), 16 Oktober 2010 mendatang.

Naming juga mengaku telah dizalimi oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok saat ini, Babai Suhaimi, yang menurutnya tidak mendukungnya dalam bursa pencalonan di Partai Golkar. [arp]

Tak Diakomodir Maju Di Pemilukada, Pentolan Golkar (Naming Bothin) Ancam Hengkang

RMOL. Salah seorang pentolan Partai Golkar Kota Depok yang juga merupakan Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Naming D. Bothin dikabarkan akan hengkang dari partai berlambang pohon beringin yang sudah sepuluh tahun diperjuangkannya.

Informasi yang dirangkum Rakyat Merdeka Online, menyebutkan bahwa ihwal rencana hengkangnya Naming yang saat ini juga masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok Periode 2009-2014, karena dirinya tidak diakomodir untuk maju menjadi bakal calon (balon) Walikota di ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), 16 Oktober 2010 mendatang, dari Partai Golkar.

Saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka Online melalui telepon selulernya, Naming membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas perlakuan partai yang selama sepuluh tahun terakhir telah diperjuangkannya.

"Ya, saat ini saya juga sedang melobi ke Koalisi Pangeran. Seandainya saya benar-benar bisa diusung koalisi itu menjadi balon walikota, saya pasti akan tinggalkan Partai Golkar", ujar Naming, sesaat lalu, Senin (14/6).

Sebelumnya, pentolan Partai Golkar ini juga dikabarkan akan membakar kaos Golkar dan siap mundur dari DPRD Depok sebagai konsekuensinya.

"Setelah pembacaan Surat Keputusan (SK), Saya siap membakar kaos Golkar dan siap mundur dari DPRD Depok", tegas Naming seperti dilansir sebuah media nasional. [arp]

Minggu, 13 Juni 2010

Inilah Sembilan Syarat Balon Walikota Depok ala FPI

RMOL. Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok, 16 Oktober 2010 mendatang, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok diketahui telah menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Depok jika ingin mendapatkan dukungan masyarakat, khususnya umat muslim.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Ketua DPW FPI Kota Depok, Habib Idrus Algadri, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, balon Walikota dan Wakil Walikota Depok yang memenuhi azas perjuangan FPI dan umat Islam dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara dengan dilandasi filosofi religius, sosio kultural, identitas ketimuran dan sosio historis perjuangan Islam lah yang nantinya akan mendapat dukungan penuh.

"Kriteria balon Walikota dan Wakil Walikota yang nantinya akan kami dukung tentunya adalah balon yang bersedia memenuhi 9 syarat yang telah kami ajukan," ujar Habib Idrus, sesaat lalu, Kamis (10/6).

Adapun 9 syarat yang diajukan FPI untuk balon Walikota dan Wakil Walikota Depok, adalah sebagai berikut:

1. Calon Walikota / Wakil Walikota memiliki kesholehan yang nyata ditengah masyarakat luas sebagai teladan bagi ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Menjunjung tinggi tradisi norma-norma keislaman yang tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat Islam Kota Depok.

3. Siap dan bersedia mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penghentian ajaran dan organisasi Ahmadiyah serta aliran sesat lain di seluruh wilayah hukum Kota Depok.

4. Siap dan bersedia menciptakan Kota Depok yang indah, asri, tertib dan steril dari tempat-tempat maksiat beragam bentuknya dengan Peraturan Daerah (Perda) yang tegas dan penuh kepastian hukum.

5. Mampu menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat Depok, golongan miskin dan tertinggal demi keadilan dan kemanusiaan.

6. Siap membangun sekolah formal Diniyah dari tahapan Madrasah Ibtidaiyah sampai Perguruan Tinggi Islam dalam waktu 5 tahun ke depan.

7. Menyediakan fasilitas pembinaan karantina bagi pelaku prostitusi dan para mucikarinya serta waria sebagai hukuman sosial selama enam bulan  sampai satu tahun.

8. Merevisi Perda miras agar mampu menjerat pelaku perdagangan miras.

Yang terakhir adalah Balon Walikota dan Wakil Walikota Depok harus siap dan menyatakan mampu memenuhi kriteria poin 1-6 dalam kontrak politik dengan umat Islam dan DPW FPI Kota Depok.

Agung: Ada Perang Dingin Diantara Elit Demokrat

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kota Depok, Agung Witjaksono membenarkan bahwa belakangan ini, di internal Partai Binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut sedang dilanda ketidakharmonisan hubungan diantara para pengurus ditingkat elitnya.

Agung juga membenarkan pandangan masyarakat dan rekan-rekan media yang mengatakan bahwa di elit PD Depok ada semacam perang dingin antara Agung Witjaksono selaku Ketua DPC PD Rintis Yanto selaku Sekretaris DPC PD yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Depok periode 2009-2014.

"Ya benar. Tapi itu hanya "perang" ditingkat elit nya saja. Saya tetap berharap agar kader dan simpatisan PD ditingkat bawah tidak ikut-ikutan dan tetap menjaga kesolidan," tegas Agung saat ditemui Rakyat Merdeka Online disela-sela acara konferensi pers Koalisi Merah Putih di rumah makan bamboe, Minggu (6/6).

Lebih jauh Agung menyayangkan ulah dari segelintir oknum di elit PD yang terkesan ingin membodohi masyarakat terkait rekomendasi dari DPP PD yang beberapa waktu lalu dikeluarkan atas nama pasangan Badrul Kamal dan Agus Supriyanto (BK-PRI).

"Rekomendasi itu belum final dan tidak bisa dijadikan acuan untuk mendaftar di KPUD. Yang jadi dasar pendaftaran itu adalah Surat Keputusan (SK). Jadi, selama SK belum turun, maka masih ada kemungkinan bahwa rekomendasi yang pernah dikeluarkan, bisa dirubah", papar Agung menjelaskan.

10 Parpol Non Parlemen Desak DPD PKS Usung Mantan Presiden PKS

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Mahmudi Ismail mendapat tambahan dukungan jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Oktober 2010 mendatang. Kali ini, dukungan tersebut datang dari koalisi yang menamakan dirinya, Koalisi Kerakyatan.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Ketua Koalisi Kerakyatan, Gita Kurniawan, mengungkapkan bahwa koalisi yang dipimpinnya tersebut terdiri dari 10 partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD Depok.

Adapun ke sepuluh parpol dimaksud, antara lain Partai Republikan, Partai Pelopor, Partai Hanura, PNBK, PBB, PSI, PPI dan Partai Patriot.

"Koalisi Kerakyatan mendesak agar DPD PKS Depok kembali mencalonkan Nur Mahmudi Ismail maju sebagai Bakal Calon Walikota pada bulan Oktober 2010 mendatang. Untuk itu, kami akan siap mendukung sepenuhnya," ujar Gita usai acara silaturahmi dengan Nur Mahmudi Ismail di sebuah Rumah Makan Soto Bu Tjondro, Jl. Siliwangi - Depok, Senin (7/6).

Ditempat yang sama, juru bicara Koalisi Merah Putih yang juga selaku Ketua Depok Unite, Torben Rando Oroh, mengaku senang dengan kehadiran rekan-rekan Koalisi Kerakyatan.

Menurut Rando dengan bergabungnya Koalisi Kerakyatan berarti menambah panjangnya deretan nama pengusung Nur Mahmudi Ismail untuk maju di ajang Pemilukada mendatang.

"Koalisi Merah Putih tentu saja senang dan akan membukakan pintu kepada siapapun yang ingin bergabung dalam mendukung perjuangan ini. Kita bisa lihat sekarang bahwa masyarakat sudah tahu dan menyadari siapa sebenarnya pemimpin yang layak untuk diusungnya," ujar Rando senang. [psc]

Minim Dukungan, Ketua DPD PAN Tetap Maju

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) kota Depok, Hasbullah Rahmad, bertekad akan tetap maju di ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Depok, 16 Oktober 2010 mendatang.

Di Depok, diketahui bahwa perolehan jumlah kursi PAN tidaklah mencukupi untuk mengusung bakal calon (balon) pilihannya sendiri. Namun demikian, Hasbullah tetap terlihat optimis untuk maju di ajang Pemilukada mendatang sebagai balon Wakil Walikota Depok.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Hasbullah menyatakan akan tetap akan maju di ajang Pemilukada mendatang. Menurutnya, hal itu tentu harus ditunjang dengan pasangan (Balon Walikota, red) yang diusung oleh partai politik dengan suara atau mempunyai perwakilan (kursi) di DPRD Kota Depok.

"Minimal, total jumlah kursi dari PAN dan balon pasangan saya nanti adalah 8 kursi. Jika salah satu syarat pendaftaran tersebut tidak terpenuhi, tentunya kami tidak bisa mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilukada di KPUD Depok," ujar Hasbullah usai menghadiri acara Koalisi Kerakyatan di RM. Soto Tjondro, Jl. Siliwangi Depok, Senin (7/6).

Ketika disinggung mengenai balon Walikota yang akan berpasangan dengan dirinya, Hasbullah masih enggan untuk membukanya ke publik.

"Kita lihat saja nanti. Yang jelas, saya siap maju dan komunikasi dengan rekan-rekan di parpol lain juga jalan terus kok," papar Hasbullah.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Hasbullah Rahmad akan berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Wakil Walikota Depok (periode 2005 – 2010). Yuyun sendiri dikabarkan sedang menunggu hasil rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

KMP Deklarasikan Pencalonan 4 Tokoh Muda

Senin (14/6), Koalisi Merah Putih (KMP) Kota Depok akan mendeklarasikan sekaligus melakukan penandatangan kesepakatan empat tokoh muda yang akan diusung dalam Pemilukada Depok, 16 Oktober 2010 nanti.

Adapun ke empat tokoh muda yang diusulkan KMP tersebut, antara lain Nur Mahmudi Ismail (Walikota Depok saat ini, periode 2005-2010), Prihandoko (PKS), Agung Witjaksono (Ketua DPC Partai Demokrat) dan Pradi Supriatna (Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok).

Acara deklarasi pencalonan akan dilakukan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok di Jl. Nusantara Raya, pada pukul 14.00 WIB.

Kepada Rakyat Merdeka Online, juru bicara KMP, Torben Rando Oroh, menegaskan bahwa dengan adanya penandatanganan kesepakatan bersama tersebut, diharapkan kaum muda di Kota Depok bisa memberikan dukungan penuh kepada bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota dari tokoh muda seperti yang telah diusulkan Koalisi Merah Putih.

"Kini sudah saatnya pemuda mendapat kesempatan untuk memimpin. Untuk itu, KMP berharap pemuda di Kota Depok bisa merapatkan barisan dan bersatu mengusung balon dari kaum muda seperti yang telah ditawarkan KMP," ujar Rando.

Sebelumnya, Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nur Mahmudi Ismail yang ditemui disebuah rumah makan di Jl. Siliwangi Depok, menegaskan kesiapannya untuk menghadiri acara deklarasi tersebut.

"Ya, saya akan datang tapi agak terlambat karena acara tersebut dilaksanakan masih dalam jam kerja. Saya segera meluncur setelah jam kerja kantor selesai, yakni pukul 15.30 WIB," tegas Nur Mahmudi memastikan.

Dihubungi terpisah, Ketua Koalisi Kerakyatan, Gita Kurniawan juga menegaskan akan hadir dalam acara deklarasi pencalonan tokoh muda tersebut.

"Kami akan hadir untuk memberikan dukungan kepada Pak Nur Mahmudi", ujar Gita menanggapi.

Koalisi Kerakyatan yang merupakan koalisi dari sepuluh partai politik (parpol) non parlemen atau tidak mempunyai perwakilan di DPRD Depok, secara resmi telah menyatakan dukungannya kepada Nur Mahmudi. Mereka juga mendesak agar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok kembali mencalonkan Nur Mahmudi Ismail menjadi balon Walikota dari Partai Keadilan Sejahtera. [psc]

Sabtu, 05 Juni 2010

Mukhoyam Pandu Keadilan II 28 s/d 30 Mei 2010

carousel

PERSEMBAHAN UNTUK PARA PEMBELA KEADILAN

Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

Followers